bagai hari yang panas akhirnya bumi ditimpa hujan
begitu ibaratnya hati ini
bagai pungguk yang merindukan bulan
begitu ibaratnya diri ini
bagai jiwa kehilangan nyawanya
begitulah ibarat cinta ini
menahan rasa
aku hanya bisa tunduk dengan jiwa hiba
menahan tangis
aku hanya bisa diam tanpa kata-kata
tidak tahu ke mana mahu diadu
tidak tahu ke mana mahu dituju
begitulah derita seorang aku
aku menahan
aku bertahan
akhirnya aku kelayuan
Subscribe to:
Posts (Atom)